Beberapa tahun terakhir ini fenomena mengenai facebook mulai agak surut
dengan adanya pesaing barunya untuk bidang social media. Twitter, iya itu
namanya saya juga tidak tahu mengapa pendirinya menamakan social media tersebut
dengan nama tersebut, tapi yang jelas keberadaan twitter sudah semakin menjadi
kebutuhan bagi kalangan dari kebanyakan kita. Mengapa bisa demikian? Dunia
twitter luar biasa hebatnya apa yang menjadi isu di dunia nyata dalam waktu
yang cepat dapat menjadi trending topic di twitter. Jadi itu yang menjadi
alasan para pengguna twitter untuk selalu membuka akun twitter mereka setiap
saat ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.
Selain karena cepatnya informasi juga dilatarbelakangi dengan adanya
keinginan hiburan yang lain dari pada yang lain, mengapa lain dari pada yang
lain? Karena hiburan-hiburan yang ada seperti televisi tidak lagi menjadi
semenarik yang mereka harapkan. mungkin aneh juga twitter yang pada dasarnya
hanya sebuah kumpulan tulisan atau ocehan dari beberapa pengguna twitter
kemudian menjadi sesuatu yang menarik dan menjadi suatu hiburan bagi sebagian
orang, kemudian ada pertanyaan apa sebenarnya letak kemenarikannya? Ternyata
yang menjadikan twitter itu menarik adalah konten atau isi dari ocehan yang
berupa twit-twit mereka, kemudian respon dari twit tersebut sehingga semaikn
banyak yang merespon itu menandakan bahwa twit tersebut menarik dan menjadi
trending topic.
Dalam menggunakan social media seperti twitter kita harus bijak dan
berusaha mungkin untuk menghilangkan sisi GR (bukan gejala Rabies lho), karena
banyak twit-twit atau kicauan di twitter yang “nomention”. Jika tingkat GR kita tinggi bisa jadi menganggap twit
itu menyindirnya bahkan dari orang yang tidak dikenalnya.
Selain menurunkan tingkat GR pengguna twitter juga harus kritis terhadap
twit-twit orang lain dan tidak cepat terbawa dengan twit-twit yang di posting
di akun twitternya. Twit yang sejatinya hanya 140 karakter dan semua orang
bebas dalam menafsirkan setiap twit, dan hal itu pulalah bahwa satu twit bisa
bermacam-macam tafsir, bisa dikatakan juga multi tafsir.
Dan yang terpenting dalam menggunakan social media adalah selain mengurangi
tingkat GR dan tentunya sebelum ngetwit diawali dengan niat dan diakhiri dengan
pilih option tweet.
Sekian, dan mari bijak dalam menggunakan social media #halah