Bukan sebuah dongeng namun hampir mirip dengan kisah si bawang merah dan bawang putih. Jika dalam cerita bawang putih adalah orang baik namun di dalam keluarganya ia selalu disakiti oleh Ibu tirinya, karena si Ibu menginginkan anak kandungnya lah yang selalu menang dalam segala hal, termasuk dalam urusan percintaan dengan sang Pangeran. Meski melalui perjalanan panjang serta si Ibu tiri selalu menghalangi bahkan melakukan segala cara agar sang Pangeran tidak menikah dengan Bawang putih dan lebih memilih si Bawang merah, namun pada akhirnya cinta sang Pangeran dan Bawang putih tidak terpisahkan. Singkat cerita, akhirnya Pangeran dan Bawang putih menikah serta berakhir bahagia.
Lain
halnya dengan dongeng politik ini. Si Ibu ini lebih bijak dalam memilih anak mana
yang pantas untuk dijadikan istri Pangeran. Bawang putih yang sebenarnya adalah
anak tiri namun dengan kebaikan yang dilakukan mampu memikat masyarakat hingga
setiap orang kenal dengan bawang putih. Hal itulah yang membuat si Ibu lebih
legowo ketika mengumumkan bahwa bawang putih lah yang lebih pantas menjadi
istri sang Pangeran. Padahal seperti yang diketahui, bahwa si Ibu sebenarnya
juga punya anak kandung, yaitu bawang merah. Bawang merah tidak begitu terkenal
dan masih jauh lebih terkenal daripada si Bawang putih. Bawang putih sangat
terkenal dengan keluguannya, kedekatannya dengan masyarakat, bahkan semakin
hari bawang putih semakin moncer menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
Keputusan
si Ibu menjadikan Bawang putih menjadi istri pangeran tidak sia-sia. Dalam
sekejap mampu mengubah tentang image atau citra yang melekat pada Ibu tiri. Ibu
tiri yang identik dengan sikap yang lebih mementingkan anak kandungnya daripada
anak tirinya. Kini si Ibu menjadi sosok yang dianggap bijaksana serta tidak serakah,
jauh dari penilaian masyarakat sebelumnya.
Kini
tinggal bagaimana lebih meyakinkan lagi agar keputusan si Ibu adalah keputusan
yang tepat. Dan berharap bahwa kelak setelah pernikahan anaknya, dan telah
resmi berumah tangga, si Ibu tiri tidak akan mencampuri segala urusan keluarga
si Bawang putih dengan Pangeran, hanya karena ia yang telah merestuinya. Serta
mempercayakan segala urusan Rumah tangga si Bawang putih dan sang Pangeran
kepada mereka berdua.
By @Rickyyy_23
By @Rickyyy_23