(Bukan)
Cinta Buta
Ingin
rasanya aku ingin menulis puisi untukmu
Namun
kata-kata indah itu tak mau muncul dalam otakku
Namamu,
wajahmu, dan senyumu lah yang selalu muncul dalam ingatanku
Otak
ini seakan tak mau terlepas dari bayanganmu
Terlalu
munafik jika mengatakan dirimu sempurna
Karena
aku masih sadar, bahwa dirimu juga manusia
Terlalu
durhaka mengatakan dirimu spesial
Karena
bagiku Ibu masih orang yang spesial
Kata
“I love You”
Sungguh
Sangat tidak pantas untukmu
Bertemu
dan meminta restu orangtua mu
Harga
yang pantas untuk mu
Menunggumu
dalam ketidakpastian pun aku rela
Dalam
diamku pun aku terus berdoa
Tuhan
tahu tujuan hidupku serta apa yang terbaik untukku
Meski
pada akhirnya bukan untuk hidup bersamamu