Merasa Iri
Aku
merasa iri
Kepada
mereka yang meski ditengah kesibukan dunia, namun masih tetap ingat dengan
akherat
Aku
merasa iri
Kepada
mereka yang terus terjaga sampai larut malam, namun masih tetap bisa bangun untuk
sholat tahajud dan sholat fajar sebelum sholat shubuh
Aku
merasa iri
Kepada mereka
yang terus menjaga lesannya dan berkata hanya untuk hal yang bermanfaat
Aku
merasa iri
Kepada mereka
yang selalu menundukan kepala untuk menjaga pandangannya
Aku merasa
iri
Kepada
mereka yang mampu menahan lapar meski mereka dalam keadaan banyak makanan
Aku merasa
iri
Kepada
mereka yang terus berjuang melawan kemalasan yang ada dalam diri mereka
Aku merasa
iri
Kepada
mereka yang masih selalu berbagi meski dalam keadaan kurang.
Aku
merasa iri
Kepada
mereka yang terus merasa dirinya bodoh, padahal ia adalah orang yang kaya akan
ilmu
Aku merasa
iri
Kepada mereka
yang yang miskin harta, namun selalu bersyukur dengan keadaannya
Aku
merasa iri
Kepada mereka
masih bisa tersenyum di tengah penderitaan yang sedang mereka alami
Aku merasa
iri
Kepada mereka
yang tak banyak bicara namun melakukan perubahan yang bermanfaat bagi sesame.
Aku
merasa iri
Kepada mereka
yang terus berjalan menuju kebaikan
Aku iri.
. . .
Aku iri
dengan semua itu
Dosakah
jika aku bisa iri kepada mereka?