Di saat aku
tertidur pulas, tidak seperti biasanya. Kali ini aku tak di bangunkan lagi oleh
suara alarm dalam handphone ku. Tapi suara gemuruh dari sekumpulan
barang-barang bekas, kentongan dan beberapa alat lainnya yang saling bersautan
membentuk irama yang yang sedikit tak
beraturan namun cukup harmonis.
Sahur. . .
.sahur. . . sahur. . .sahur! iya ada
barisan pemuda yang sedang berkeliling kampung untuk membangukan penduduk untuk
santap sahur. Aku mulai membuka mata dan melihat jam yang ada di layar handphone-ku. Ternyata masih jam 03.00
pagi, aku tak bergegas langsung bangun dari tempat tidur. Badan ini sepertinya
masih ingin bergulat dengan selimut. tadi malam aku baru pulang sekitar Jam 12
malam. Mungkin karena itu tubuhku seakan masih menuntut untuk tidur sejenak.
Hingga aku
mulai di bangunkan sekitar pukul 03.30, aku langsung bergegas bangun dan
mencuci muka, minum air putih dan baru kemudian mulai santap sahur bersama
keluarga kedua ku. Santap sahur dengan menu yang sederhana, namun pebuh kebersamaan,
saling berbagi canda dan tawa.
Ini adalah
puasa pertamaku di tempat kerja yang baru-baru ini aku jalani. Tentu akan
menjadi hal yang berbeda dengan puasa-puasa seperti tahun-tahun kemaren ketika
aku masih berstatus sebagai mahasiswa. Masih jelas dalam ingatan dulu ketika
masih menjadi mahasiswa sekaligus anak kos, harus bengun lebih awal untuk
membeli makanan buat sahur, karena kalo membeli makan mendekati imsya warung
malah semakin ramai. Sedangkan pas buka puasa terkadang cukup dengan air putih
terlebih dahulu untuk membatalkan puasa, kemudian setelah sholat magrib baru ke
warung nasi.
Bersyukur
dapat bertemu lagi dengan bulan ramadhan, semoga bisa menjalani ibadah puasa di
tengah rutinitas menjalankan kewajiban dalam bekerja.
Marhaban ya
ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa bagi kalian semua, semoga kita semua
bisa mendapatkan apa yang menjadi tujuan berpuasa, yaitu menjadi manusia yang
bertaqwa.